Kali ini mimin mau ngepost Fanfiction buatan aku sendiri..
ini FF udah lama sih, udah pernah aku post di beberapa web juga tapi kali ini ada sedikit yang aku rubah jalan ceritanya..
Yoshh!! Silahkan di baca ya ^^
Tittle : “Tik Tok”
Main Cast : .Byun Baekhyun
.Kim Jun Myun
Support Cast : .Park Chanyeol
Genre : Horror, Mistery,
Rating : G
Length : One Shoot
Author : Fatma Firdausy
Summary : “Benda itu adalah perantara untuk nya membalaskan semua dendam nya..”
~~~~~~~~~~~~~000 Happy Reading 000~~~~~~~~~~~~~
`Author PoV`
Awan hitam nampaknya mulai menutupi sebagian langit Kota Mokpo ,
Rintik – rintik hujan mulai turun membasahi kota , kendaraan yang melintas pun sedikit demi sedikit mulai berkurang. beberapa saat kemudian rintik – rintik hujan itu berubah menjadi hujan lebat di sertai dengan suara gemuruh petir yang terdengar dari arah langit.
Malam ini cuaca terasa begitu dingin di tambah dengan keadaan hujan lebat membuat suhu kota Mokpo saat itu bertambah dingin. Angin berhembus sangat kencang hingga menerbangkan dedaunan kering ke tanah. Menggoyangkan pepohonan yang berdiri tegak.
20:00 KST
Disaat semua orang tengah bersiap dengan selimut tebal nya, di sebuah rumah besar. Seorang namja justru kini terlihat tengah sibuk dengan aktivitas yang tengah ia kerjakan. Sepertinya pekerjaan nya itu bukanlah pekerjaan yang sangat penting, namun ia seperti tidak memperdulikan suhu dingin yang mulai terasa. suasana di sekitar rumah nya pun kini nampak mulai sunyi dan sepi tak ada tanda – tanda orang yang berkeliaran di sekitar tempat itu. sebagian ruangan yang terdapat di rumah nya pun seperti nya sudah gelap, menandakkan jika orang yang menempati ruangan itu sudah terlelap dalam mimpi, hanya ruangan kamar namja itu saja yang terlihat masih menyala dari banyak nya kamar di rumah nya, memang waktu saat ini belum terlalu larut namun tak ada salah nya bukan bila tidur lebih awal pada saat cuaca seperti ini,
Baekhyun namja itu terus mengusap setiap bagian dari Arloji yang ia miliki satu persatu seraya membersihkan debu yang menempel dengan menggunakkan sebuah tisu,
Arloji yang ia miliki memang tak terhitung sedikit, Baekhyun setidak nya memiliki 100 lebih jenis Arloji yang ia kumpulkan dari berbagai belahan dunia. ia memang memiliki hobi mengkoleksi macam – macam Arloji, jika ia sudah tertarik pada sebuah Arloji yang ia temui maka ia tidak segan – segan untuk membeli nya bahkan dengan harga yang mahal sekalipun, seperti Arloji emas yang ia beli saat di Inggris beberapa hari yang lalu harga nya memang bisa di bilang cukup menguras kantong, pasal nya harga satu Arloji itu sebesar 3000 Pounsterling atau setara dengan Rp. 45.000.000 (dalam rupiah), tentu bukan harga yang umum untuk sebuah Arloji.
Namun, bagi Baekhyun untuk mengeluarkan uang sebanyak itu bukanlah masalah yang besar bagi nya, mengingat jika orang tua nya adalah salah satu dari puluhan pengusaha sukses di Korea, jadi bukan hal yang aneh bila dia bersikap seperti itu, walau memang itu terlihat boros bagi sebagian orang.
Baekhyun Pov
Tok..
Tok..
“Baekhyun-ah…..”
Ku letakkan perlahan Arloji hitam dari tangan ku. Suara itu seperti menyerukan nama ku.
Suara yang terdengar dari arah luar kamar ini, Terdengar lirih. Namun suara itu nampak asing di telinga ku, suara orang tua ku bahkan Hyung ku tak terdengar seperti itu. Hanya satu cara untuk memastikannya. Ku langkah kan kaki ku mendekati asal suara itu, ku putar knop pintu kamar dan membukanya. Ku perluas pandangan ku, Memperhatikan setiap lukuk isi ruangan yang berada di hadapan ku.
Tak ada seorang pun yang terlihat di tempat itu. hanya lorong – lorong gelap yang ada di hadapan ku “Siapa yang memanggilku??”Gumam ku masih dalam perasaan bingung
Tiba – tiba saja langkah – langkah kecil mulai terdengar melewati lorong – lorong rumah ini. Suara yang terdengar hampir mirip dengan langkah – langkah beberapa anak kecil yang tengah berlari ke sana – kemari. “Mana mungkin ada anak kecil di rumah ini”Ucap ku.
Ku hirup nafas dalam – dalam dan menghembuskannya kembali seraya mengumpulkan semua keberanianku. Selangkah – demi selangkah ku ikuti asal suara itu hingga akhir nya suara itu lenyap. Aku bergidik ngeri.
“Kemana perginya suara itu” Ujar ku bingun
Ku buang jauh – jauh rasa penasaran ku, malam kini mulai semakin larut dan esok aku harus bangun lebih awal karna akan nada ulangan fisika yang telah menantiku, ku tutup kembali pintu kamar ku. Ku baring kan tubuh ku di atas kasur empuk. Mata ku mulai terpejam hingga akirnya aku benar – benar terbang kea lam mimpi ku.
Pov End
Tikk..
Tokk..
Tikk..
Tokk..
Terdengar suara Jam dinding yang bergema di dalam kamar nya,
Kini waktu sudah menunjukkan pukul “24:00 KST” Baekhyun tidur dengan pulas nya,
Ia Menutupi sebagian tubuh nya selimut tebal hingga ia hanya menampakkan wajah nya saja, setidak nya selimut berwarna abu – abu bergambar kan srigala itu dapat membuat nya lebih hangat dari suhu malam ini,
Hujan nampak nya juga berangsur – angsur mereda setelah beberapa jam,
“Huuuhhhfftttt” Baekhyun sedikit menggeliat ketika ia merasa ada hawa dingin yang menerpa leher nya
BRAK..
Baekhyun tersentak ketika tiba – tiba saja terdengar suara jendela yang terbuka dengan kasar nya,
Ia mengusap kedua mata nya menatap samar – samar sebuah objek yang ada di hadapannya.
Perlahan ia bangkit dengan keadaan yang masih setengah sadar mendekati jendela,
Matanya terus memperhatikan sekeliling, memastikan jika memang hanya angin yang membuat jendela nya terbuka lebar hingga membuat angin dingin masuk dengan bebas memenuhi kamarnya. Baekhyun kembali mengunci jendela nya,ia berbalik.
Matanya seketika saja terbelalak ketika pintu kamarnya tlah terbuka, menampakkan seseorang yang berdiri di ambang pintu,sesosok yeoja dengan berambut panjang yang menutupi sebagian wajah nya, Ia memakai pakaian hitam pajang hingga menutupi seluruh bagian tubuh nya kecuali kedua lengan dan kepala nya.
Baekhyun terdiam dalam ketakutan nya, keringat kini mulai meluncur bebas dari pelipis nya,
Sebagian wajah nya bahkan hampir di penuhi dengan bercak – bercak darah serta luka – luka sobekkan atau memar.
Mata merah nya menyala – nyala. Menandakkan jika ada sesuatu yang membuat amarah nya keluar.
Berkali – kali Baekhyun mencoba untuk beranjak dari tempatnya. Namun tubuh nya seolah sudah terpaku dengan tanah, membuat nya sangat sulit untuk bergerak.
Nafas nya tercekat, detak jantung nya pun mulai tak beraturan, mulut nya seperti ingin berteriak namun terasa sangat berat.
Sosok itu nampak begitu menyeram kan pasalnya seluruh tubuh nya di penuhi dengan luka sobekkan dan darah yang mengalir deras dari luka – luka tersebut, lidah nya yang menjulur keluar. mengeluarkan cairan hitam berbau busuk yang terus mengalir, menetes sedikit demi sedikit membasahi lantai kamar pria tersebut.
Tess.. tess..
Tess.. tesss..
Cairan itu terus menetes mengenai lantai kamar Baekhyun,
Ia dengan susah payah menelan air liur nya. Pria itu benar - benar tidak bisa bergerak, tubuhnya kaku.
“Ma.. mau apa kau??”Tanya Baekhyun terbata
“Kau harus mati!!!”
“pergi!! Jauhi aku!!” Pekik nya
“Aku tidak akan pergi sebelum kau mati!!”
“Tidak, jangan ganggu aku”
Entah apa yang di inginkan sosok itu ,Tak lama kemudian sosok itu kini telah berpindah tempat, bahkan hanya dengan satu kedipan mata sosok itu kini sudah berada di hadapannya, tatapan mata mereka saling bertemu, terlihat jelas lekuk wajah sosok itu yang begitu menyeramkan, mata nya yang merah tapi tunggu dia hanya memiliki 1 bola mata,kemana bola mata yang lainnya? Entah lah tapi yang jelas dari tengkorak mata nya mengalir deras darah merah kehitaman “Aaaaaaa”Baekhyun memekik
Lehernya di cengkram kuat oleh maklhluk itu hingga membuat nya mulai kesulitan untuk bernafas, kini ia bisa merasakan jika kuku panjangnya mulai bersetuhan dengan kulit leher nya, menusuk kulit nya hinggga membuat lubang di sana. Suara tawa gila terdengar dari sosok itu. Hingga..
Kring… Kring ..
Baekhyun pun terbangun ketika tiba – tiba saja suara bising membangun kan nya di pagi hari,
Ia mengejap – ngejap kan kedua mata nya ,
“Huftt… untung saja itu hanya mimpi, aku hampir saja mati ketakutan di buatnya”Gumam nya
~~~***~~~
Lorong – Lorong sepi mulai ia pijaki, nampaknya semua siswa belum semua nya datang. Padahal kini waktu tlah menunjukkan tepat pukul 07.00 pagi, sedangkan kelas akan di mulai pada pukul 08.00 pagi. Nampak nya Baekhyun memang datang terlalu awal Namun ini menjadi kesempatan bagus untuk nya membaca lebih banyak materi pelajaran yang akan di ulangkan hari ini. Tentu dia tidak ingin nilai merah menghampiri rapotnya, bukan hanya dirinya yang akan malu tapi orang tua nya pun pasti akan habis – habisan memarahi namja berkulit putih itu.
Ia memasuki sebuah ruangan besar. Ruangan yang di penuhi dengan buku – buku yang tertata rapih di rak – rak buku yang telah di sediakkan di sini.
Ia menyipitkan mata nya, mencari lebih detail buku yang akan dia baca hari ini. Buku tebal berjudul “Scine” akhirnya menjadi pilihannya. Sunyi nya perpustakaan setidaknya dapat membuat nya lebih berkonsentrasi lagi dalam membaca. Beberapa menit kemudian, ia tersentak ketika tiba – tiba saja kaki nya terasa tengah di pegang dari bawah. Baekhyun perlahan menunduk seraya memastikan sesuatu yang menggangu nya itu.
“Hmm, Aneh! Tidak ada apa pun” ucap nya menatap kolong meja perpustakaan
Ia pun akhirnya kembali pada posisi nya, Mata nya membulat sempurna. Sesosok yeoja berambut panjang kini berada di hadapannya. Menatap nya tajam, kulit nya pucat pasih yang lebih menyeramkan nya lagi ketika tiba – tiba saja salah satu bola mata yeoja itu jatuh di depan nya. “Aaaaaaaaaa” pekiknya sambil berlari menjauh
Bruk
Tubuh nya terjerembab ke lantai. Kedua kaki nya seperti di tarik kasar oleh seseorang, Saat ia menoleh kearah belakang. Lagi – lagi sosok yeoja itu yang muncul. Dengan sekuat tenaga Baekhyun Mencengkram kaki meja yang ada di hadapannya, berusaha lepas dari cengkraman sosok itu. Kuku hitam dan panjang hantu itu seperti sudah siap untuk mengoyak kedua kaki putih Baekhyun. “Jebal!! Lepaskan aku”teriak nya memohon
Berulang kali ia mencoba untuk lepas namun semakin dia berusaha untuk lepas semakin kencang hantu itu menarik tubuhnya.
Baekhyun pov
Ku sedikit Mendongak. Kaki kursi yang ku cengkram kini mulai ikut tertarik. Hingga akhirnya tiba – tiba saja buku – buku yang tersusun di atas rak terjatuh dan menimpa ku.
Sesaat ku terdiam ketika tempat yang ku pijaki saat ini gelap, tak ada penerangan sama sekali disini. Ku coba meraba sesuatu, mencoba menemukan sesuatu yang dapat membuat ku pergi dari tempat ini, namun tak ada benda apap pun yang berhasil ku temui. Perlahan ku berjalan lurus ke depan. Entah, sebenarnya tempat apa ini. Hingga akhirnya sebersit cahaya muncul dari ujung tempat ini, membuat ku dapat sedikit bernafas lega. Tanpa buang waktu lagi, aku segera berlari kea rah cahaya tersebut. Seketika saja kini aku tlah berada di sebuah tempat. “Tempat apa ini?”Mata ku mulai menjelajahi ruangan di hadapan ku. Ruangan ini sedikit mengeluarkan bau amis, membuat ku sedikit terganggu. Lantai putih kini tertutupi cairan merah kental yang tergenang, membuat ku sedikit mengerutkan kening ku. Bertanya – Tanya dalam hati ku, cairan apa sebenar nya ini? Apa ini tempat pemotongan hewan?. Ku lompati genangan tersebut dan ku langkahkan kaki ku menjauhi nya.
Aku terlonjak mundur ketika ku sadari sebuah benda yang kini tergantung di hadapan ku “Kapak” ujar ku semakin bingung .
Mata ku membualat sempurna ketika ku lihat sesuatu yang menetes dari benda tersebut. “Cairan kental itu lagi” Ku mengerutkan kening ku seraya mengingat sesuatu yang ku temui beberapa detik yang lalu. “Jangan – jangan tempat ini memang tempat pemotongan hewan” ucap ku mengira – ngira
“Aaarkh, Lepaskan aku” teriak seorang yeoja dari ujung lorong.
Yeoja itu nampak kesakitan, kedua tangan nya di ikat kuat menggunakkan rantai besi. Rambutnya di tarik kasar oleh seorang namja bertubuh besar. Hingga akhirnya kini mereka menghilang dari pandangan ku. Ku coba untuk mengejarnya, hati ku seperti tergerak untuk menolong yeoja malang itu.
“Hey! Tidak baik memperlakukan yeoja seperti itu” Teriakku memperingat kan
Seakan tak punya telinga, namja itu tetap saja berjalan menyeret tubuh yeoja itu kasar. Aku mengikuti mereka hingga ku tiba di sebuah ruangan lain dari tempat ini, ku terdiam ketika ku sdarai sesuatu yang ku injak, ku tundukkan kepala ku seraya memastikan . Cairan itu lagi? Tapi kenapa di sini lebih banyak?. Yang membuat ku lebih tercengang adalah saat ku lihat asala cairan itu, ternyata perkiraan ku salah besar. “Mayat” ternyata cairan itu berasal dari nya. Ku sedikit menjauh, namun tiba – tiba saja seseorang menabrak ku dari belakang. “Huh” Ku termenung sesaat, “Kenapa dia bisa melewati tubuku” .
Ku perhatikan kedua tangan ku, nampak transparan ketika di terpa cahaya, “Omo! Tangan ku” Ucap ku terkejut .
Ku coba untuk meyakinkan diri ku jika semua ini tidak benar, ku sentuh mayat yeoja yang tergeletak di hadapan ku, ternyata benar, aku tak dapat menyentu nya.
“Itu artinya aku..” ia memberi jeda sesaat “Arwah”Lanjutnya lirih.
Tak lama kemudian seorang namja datang, sepertinya ia ingin memindahkan nya. Saat di angkat tangan kirinya mengguntai kebawah. Untuk kedua kali nya, aku terbawa ke dalam keterkejutan ku saat melihat sebuah arloji hitam yang melingkar di tangan nya, aku nampak taka sing dengan benda itu. Ku menoleh ke arah pergelangan tangan kanan ku. Ternyata benar, arloji itu nampak serupa dengan arloji yang kini ku kenakan.
“Omo!”
“Akhirnya dia sadar juga”seorang namja duduk di sebelah ku
“Chanyeol”Aku terkejut ketika ku dapati teman sebangku ku kini tengah duduk di sebelah ku
“Dimana ini”lanjutku
“Di ruang kesehatan”jawabnya
“Apa yang terjadi”
“Aku tadi menemukan mu pingsan di perpus”
Pingsan? Jadi selama ini aku pingsan, Jadi yang ku lihat itu hanya mimpi? Tapi kejadian itu nampak nyata bagi ku.
“Hey! Baekhyun-ah kau baik – baik saja kan?” Suara berat Chanyeol membuyar kan lamunan ku
“Gwenchanayo” Ku tersenyum
***____***
Siang kini berganti malam, ke lahap perlahan makanan yang kini tersusun rapih di hadapan ku.
Seorang namja berkulit putih kini duduk berhadapan dengan ku, hanya dia yang hari ini menjadi teman makan malam ku.
“Suho Hyung” ya! Aku memang maknae di keluarga ku. Suho hyung terpaut 2 tahun lebih tua dari ku, namun menurut ku dia tipe Hyung yang baik dan perhatian. Hari ini memang nampak sunyi karna di rumah sebesar ini kami hanya tinggal berdua, Orang tua ku kini sedang berada di Inggris, urusan bisnis tentu nya. Hemmp, sudah biasa memang.
“Hyung.. aku ingin menanyakan sesuatu”
“Tanyakan saja” ia menatap ku
“Akhir – akhir ini aku merasa ada yang aneh”
“Maksud nya?” ia terlihat bingung
“Aku sering melihat penampakan hantu”
Sesaat suasana menjadi hening ketika perkataan itu muncul dari bibir ku,
“Hahaha… Kau bercanda ya” Suho sedikit tertawa
“Aku serius Hyung, aku tidak bercanda” aku mencoba menyakinkannya
“Aku juga tadi memimpikan sesuatu yang aneh saat aku tak sadar kan diri tadi” lanjutku
“eh! Pingsan maksud mu? bagaimana bisa”Tanya nya
“Entah lah, aneh nya saat di mimpi itu aku melihat arloji hitam yang sama dengan yang ku kenakan. Dan mimpi itu nampak nyata bagi ku Hyung”
“Kau yakin”
“Tentu! Arloji itu di kenakan oleh seorang yeoja, namun yang ku lihat yeoja itu sudah meninggal” Aku sedikit bergidik
“di mana kau membeli Arloji itu”
“Aku membeli nya 2 hari yang lalu”
~Author Pov~
FLASH BACK
2hari yang lalu,
Gemuruh petih terdengar dari arah langit, membuat Baekhyun memilih untuk meneduh sesaat.
Air hujan ini sedikit membuat nya kesulitan untuk mengendalikan mobil hitam tersebut. Jalan pun terlihat sedikit senggang, ia mengambil sebuah payung dan membuka nya di luar mobil, ia nampak ingin mengunjungi sebuah toko yang tak jauh dari tempat nya.
Sebelum masuk ia tempat kan payung itu di depan toko sederhana itu , “Ku kira ini toko kelontong”ujar nya
Ia menjelajahi isi toko ini “Annyeong” sapa nya seraya mencari siapa pemilik toko ini, namun tak ada jawaban.
Ku menghentikan langkah kaki ku ketika ku dapati sebuah arloji yang terpajang di hadapanku, Arloji hitam itu nampak idah dengan ukiran – ukiran yang terbentuk di beberapa bagian arloji itu.
“Woah~ ini indah” ujar nya kagum
“Ada yang bisa saya bantu” tiba – tiba saja seseorang muncul
“Ah mian, apa arloji ini di jual”
“Apa kau yakin ingin membeli nya?”Tanya Orang tersebut
“Tentu, aku akan membayar berapa pun harga nya”
“Tapi Arloji itu bukan lah Arloji biasa” ujar nya
“Maksud nya?”
“Arloji itu memiliki kekuatan lain”
“Jinjjayo?? Aku tidak peduli dengan hal itu, yang jelas aku ingin membeli benda ini”
“Baik lah bila kau memaksa”
“Berapa harga yan gharus saya bayar”Tanya Baekhyun
“Ambil saja” ucap nya
“Jeongmal?? Ahh Gomawo”Baekhyun sedikit menundukkan tubuh nya beberapa kali
Back
“Sebaik nya kau kembalikan saja Arloji itu”Ujar Suho
“Baiklah, besok aku akan pergi ke sana”
22.00 KST
Mata nya kini masih belum terpejam, kejadian di mimpi tadi terus mengganggu nya membuat nya sulit untuk tidur,
Waktu terus berputar, namun namja berkulit putih itu nampak masih berkutat dengan laptop yang tengah ia main kan. Ya, apa lagi jika bukan memainkan game kesukaan nya. Tanpa sadar malam pun semakin larut.
Tap ..
Tap…
Tap..
Baekhyun menoleh, Suara itu terdengar mendekati kamar nya.
Namun semenit kemudian suara itu menghilang, Baekhyun akhirnya memilih untuk mematikan laptop nya dan segera naik ke ranjang nya untuk tidur. Ia menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh nya kecuali wajah. Sebenar nya hati nya tidak tenang saat ini, ia merasa jika ada orang selain diri nya di kamar ini. Entah siapa, yang jelas keadaan ini membuat nya sedikit takut. Terlebih jika malam ini dia hanya tinggal berdua di dalam rumah yang besar ini.
Baekhyun menutup kedua mata nya, mencoba untuk tetap nyaman dalam posisi nya.
“Baekhyun….”
Mata nya kembali terbuka, Baekhyun Sesekali mengusap kedua mata nya seolah tak percaya dengan apa yang di lihat nya. Sosok itu lagi – lagi muncul di hadapan nya. tubuh nya terasa sulit untuk di gerakkan, nafas nya mulai tak beraturan begitu pula dengan detak jantung nya. sosok itu menari selimut yang di kenakan Baekhyun, lampu kamar nya pun kini mulai berkedip membuat suasana semakin menyeramkan. Sekuat tenaga ia mencoba untuk bangkit, namun lagi – lagi hal itu tak membuah kan hasil. Hantu itu kini berpindah ke sebelah nya. meraba pipi Baekhyun. Ia hanya bisa terpejam menahan rasa takut, dan cemas yang bergejolak di dalam hatinya. Baekhyun dapat merasakan kuku tajam yang seperti nya siap untuk menyobek kulit nya.
“Suho Hyung, Tolong aku”Teriak nya dalam hati
Tak lama kemudian, kini Baekhyun mulai tak merasakan kehadirannya lagi. Perlahan ia buka kedua mata nya,
Hilang. Entah kemana sosok itu pergi, namun hal itu dapat membuat nya dapat bernafas dengan lega. Dengan cepat ia berlari menuju kamar Suho.
“Mwo! Ada apa??”ucap Suho yang ternyata belum terlelap
“Anu.. Hyung.. ta.. tadi ada ..” ucap nya terpotong
“ada apa”Suho menatap Baekhyun bingung
“Gwishin”
“Huh! Jinjjayo??”
“Ne.. aku serius hyung”Ucap Baekhyun dengan anada yang sedikit bergetar
“Boleh kan aku tidur di sini, Hyung ! Aku takut”
“Ya sudah” jawabnya
“Hufftt.. Gomawo Hyung”
Keesokkan Harinya,
Baekhyun memepercepat laju kendaraan nya, menyusuri setiap jalan. Hingga akhirnya ia tiba di sebuah toko, yap! Toko tempat nya membeli Arloji hitam ini 2 hari yang lalu. Baekhyun segera memasuki toko tersebut mencari – cari sosok pemilik toko. Namun ada satu hal yang anh dari tempat ini, hari ini nampak nya toko ini tengah ramai di kunjungi oleh banyak orang. Apa karna hari ini hari weekend. Entah lah.
Ia pun akhirnya menemukan seorang namja yang tengah berdiri di depan kasir.
“Anyeong! Ada yang bisa saya bantu”sapa namja itu
“Aku hanya ingin mengmbalikan arloji yang ku beli 2 hari yang lalu”ucap Baekhyun
“2 hari yang lalu? Maaf tapi toko kami tidak buka pada saat itu”jawabnya
“Mwo! Jeongmal? Tapi aku membeli arloji ini di sini”Baekhyun menunjukkan Arloji hitam yang ada di tangannya
“Coba aku lihat”
“Ah, ternyata Arloji ini”
“Kenapa?”Tanya Baekhyun
“Apa kau mengalami hal – hal aneh akhir – akhir ini??”ia berbalik bertanya
“Dari mana kau tau??”
“Mari ikut aku” ajak namja itu, Baekhyun mengikuti nya dari belakang
Mereka pergi ke ruangan lain toko ini,
“Sebenarnya kejadian ini sudah sering terjadi “
“Maksudnya??”
“Arloji ini memang bukan arloji biasa”
“Iya saat itu ada yang memberitahu ku” ujar Baekhyun
“Memang apa yang sebenar nya terjadi”lanjut nya
“sebenar nya kau tidak atau pasti ceritanya, namun yang ku tau. Arloji ini berasal dari dataran Eropa. Arloji ini di buat oleh sebuah keluarga sederhana yang hidup di era nya. namun suatu saat keluarga tersebut di tuduh sebagai tukang sihir karna kekayaan yang ia dapat kan secara tiba – tiba, Akhirnya semua kelurga mereka di tangkap dan di siksa hingga mati. Dan yang ku dengar Baenda itu adalah perantara untuknya membalas semua dendam nya.. “
“Lalu apa yang akan menimpa si oemakai arloji itu??”
“Ia akan terus di hantui dengan rasa ketakutan nya membuat si pemakai tak nyaman, Stress atau bunuh diri” jawab nya
“Lalu apa yan gharus ku perbuat??” Baekhyun mulai panik
“Kau harus membakar nya! itu mungkin akan berhasil namun benda itu akan tetap utuh”
“Mwo?? Kenapa kau begitu yakin?”
Namja itu menghela nafas panjang
“Karna aku pernah mengalami nya juga” ucap nya
“Benarkah? Kalau boleh tau siapa nama mu?”
“Kim Minseok imnida”
“Ah, perkenalkan aku Byun Baekhyun”
“Aku akan membatu mu” ujar Minseok
“Ah, Gomawo”
“Tunggu ne”
Tak lama kemudian Minseok pun datang dengan membawa sebuah korek dan minyak tanah di tangan nya.
Baekhyun meletakkan Arloji itu di tanah, Minyak Tanah itu pun di siram kan di atas nya.
Minseok menyalakan korek nya. seketika saja api muncul dari benda tersebut.
Hingga beberapa saat kemudian Aarloji itu hagus tak berbentuk.
Baekhyun terperangah ketika abu bekas pembakaran Arloji itu menghilang tanpa meninggal kan jejak sedikit pun.
“Itu yang aku maksud tadi” Minseok memegang pundak Baekhyun
“Apa dia benar - benar menghilang dari kehidupan ku??”
“Ne! Arloji itu memang hilan untuk sementara tapi entah kapan dia akan kembali untuk membalaskan dendamnya, karna sesungguhnya jiwanya sudah benar - benar termakan oleh kegelapan.."
“Aku tidak peduli, yan jelas kini aku terbebas dari ganguannya” Baekhyun tersenyum lega
THE END
Catatan : Mereka mungkin tak terlihat tapi kita dapat merasakan nya..
Karena sesungguhnya mereka berada di sekitar kita, mengawasi sambil menunggu waktu yang tepat untuk keluar...
Berhati - hatilah mungkin saja dia sekarang sedang bersembunyi di kamar mu sambil mengawasi mu yang tengah membaca cerita ini.. Jadi jangan baca sendirian ya.. !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar