Haloo~ Balik lagi sama mimin nih^^
Kali ini mimin mau bagi - bagi fanfict buatan mimin sendiri, semoga kalian suka ya ^^
Fanfict ini terinpirasi dari permainan Hitori Kakurenbo..
Apa sih Hitori Kakurenbo? bagi kalian yang belum tau, mungkin mimin bakal bahas ini di lain kesempatan.. yuk langsung aja di baca~
“Black
Shadow”
Tittle : Black Shadow
Main Cast : ~ Park Chanyeol
a.k.a Chanyeol of EXO
~ Kim
Taehyung a.k.a Taehyung o BTS
~ Kim
Hanbin a.k.a Hanbin (OC)
Genre : Horror,
Mistery, Crime
Rating : PG15
Length : One Shoot
Author :
Fatma Firdausy
Summary : “Dimana kau bersembunyi?”
~~000 HAPPY READING 000~~
“Yak! Pelan – pelan bawa nya! Di situ banyak
barang berharga milikku tau!!”
“Kalau begitu, kenapa tidak Hyung saja yang bawa? Benda ini berat sekali tau!!”Ujar nya sambil membawa sebuah kardus besar ditangannya
“Memang kau tidak lihat? Kedua tangan ku penuh dengan barang bawaan! Sudah lah jangan mengeluh terus kita hampir sampai…”
“Kalau begitu, kenapa tidak Hyung saja yang bawa? Benda ini berat sekali tau!!”Ujar nya sambil membawa sebuah kardus besar ditangannya
“Memang kau tidak lihat? Kedua tangan ku penuh dengan barang bawaan! Sudah lah jangan mengeluh terus kita hampir sampai…”
Akhirnya setelah perjalanan pajang nan
melelahkan kami tiba juga di apartemen yang telah kami sewa ini. Aku akan
memulai kuliah ku 2 hari dari sekarang. Aku sudah memutuskan untuk tidak
bergantung lagi dengan kedua orang tua ku, sebisa mungkin aku akan membayar
uang kuliah ku, sewa apartemen, dan kebutuhan ku selama tinggal di sini. Ayah
memang membarikan ku uang yang cukup banyak tapi aku sudah membulatkan tekad
ku, aku akan memakai nya jika keadaan sedang mendesak.
Ku taruh kardus besar di tangan ku kelantai.
ku tekan kata sandi kamar ini untuk membukanya.
Ting. Setelah
terdengar bunyi itu, pintu pun terlihat terbuka, menunjukkan sedikit celah
ruangan yang ada di dalam nya. Ku raih kembali kardus yang ku letakan barusan
dan membawanya kedalam.
Kami saling bertatapan sambil sedikit terkekeh.
Hei! Tempat ini sangat luas jika hanya di tempati oleh kami saja. Ayah benar –
benar terlalu berlebihan, tapi aku bersyukur. Setidaknya adik ku ini tidak akan
merengek di tengah malam nanti karna ruangan yang sempit. Ku tatap dia yang
sudah menghamburkan tubuh nya di atas kasur.
“Ahh! Leganya~”Seru nya sambil memeluk guling
“Tidak buruk juga ternyata..”Ucapku
Ah iya aku belum memperkenalkan namaku. Aku
Park Chanyeol. Kau bisa memanggilku Chanyeol. aku pria berumur 19tahun. Aku adalah anak pertama dari pasangan yang terbilang sukses di negara ini. Ayah ku menjalankan 2 perusahaan besar yang bergerak di bidang fashion dan makanan. Sedangkan ibuku adalah seorang ilmuan yang selalu berpergian keluar negeri untuk meneliti dengan teman - teman yang memiliki profesi yang sama dengan nya.
Dan yang akan tinggal dengan ku saat ini adalah adik bungsu ku. Nama nya Park Taehyung, aku lebih sering memanggilnya dengan sebutan "Taengi". entah kenapa aku lebih mudah memanggilnya seperti itu, lagi pula dia juga tidak protes dengan panggilannya itu. Tidak seperti ku yang seorang pengolektor jam tangan antik dia lebih seperti anak remaja kebanyakan, memiliki hobi bermain bola dan membaca komik.
“Hyung!
Aku mandi duluan ya! Gerah banget nih…”ujar nya sambil memasukki kamar mandi
Aku mengangguk. Segera ku raih kerdus besar yang terletak di sudut ruangan dan membukanya. Jam - jam itu masih tertata rapih di sana. aku menghela nafas lega “Untung tidak ada rusak..”
SKIP
Chanyeol mengarahkan ibu jari nya keatas dan kebawah seraya mengarahkan bacaan yang tengah ia baca di layar ponselnya. Sebuah situs yang ada di internet, ia membaca sebuah artikel dengan judul "Hitori Kakurenbo". Jika kalian penggemar kisah - kisah creepy mungkin sudah tidak asing lagi dengan cerita ini. Hitori Kakurenbo yang bila di terjemahkan adalah "Bermain petak umpet sendirian". Ya ini adalah sebuah permainan terkenal di Jepang yang melibatkan makhluk tak kasat mata untuk bermain dengan mu. Entah kenapa akhir - akhir ini Chanyeol sedang gemar membaca segala sesuatu yang berhubungan dengan hal creepy. dan kali ini ia terlihat sangat tertarik untuk bermain permainan ini.
"Aku harus coba permainan ini!!"Ujar Chanyeol dengan penuh semangat
Tak terasa malam pun telah tiba. Untuk hari ini Taehyung tidak akan pulang ke apartemen mereka karna akan menginap di rumah temannya. Tentu ini akan menjadi kesempatan emas bagi Chanyeol. Sejak pulang dari kampus ia sudah menyiapkan semua bahan yang akan di gunakan untuk bermain. Sebuah boneka, beras, benang merah, jarum dan garam.
Chanyeol segera mengeluarkan semua isi boneka itu dan menggantinya dengan beras dan potongan kukunya lalu menjahit kembali boneka itu dengan benang merah.
kemudian pria itu mematikan semua lampu dan menyalakan televisi yang terletak di ruang tengah.
kemudian pria itu mematikan semua lampu dan menyalakan televisi yang terletak di ruang tengah.
"Yosh! Semuanya sudah beres!!"
Pria itu segera berlari kecil ke kamar mandi "Park Chanyeol, jadi yang jaga pertama" ia mengulang kalimat itu 3 kali lalu melempar boneka tadi kedalam bak berisi air. Ia segera bergegas keluar kamar mandi. menghitung hingga hitungan ke sepuluh lalu kembali membuka kamar mandi "Aku menemukan mu Maegu!"teriak Chanyeol sambil menusukkan pisau kecil ke arah boneka tersebut.
"Kamu yang jaga berikutnya, Maegu!!"Teriak Chanyeol kembali sambil meletakan boneka barusan ke tempat semula.
Setelah itu Chanyeol segera berlari ke luar kamar mandi dan bersembunyi. Ia meminum air garam yang ia siapkan tanpa menelannya. Pria itu menutup rapat mulutnya sambil terus mengawasi sekelilingnya. Tiba - tiba saja televisi yang ia nyalakan layar berubah, kini layar itu sudah di penuhi oleh gambar seolah semut memenuhi layar itu.
Ding dong aku datang..
Cepatlah dan lari...
Ayo bermain dan bersenang-senang ~~
Chanyeol benar - benar bisa merasakan aura yang berbeda dari sebelumnya. Sekeklilingnya menjadi terasa dingin padahal ia ingat betul sudah mematikan pendingin ruangan sebelum bermain. Perlahan keringat dingin mulai turun dari pelipisnya, di saat itu pula ia dapat mendengat suara derap langkah kaki di dalam ruangan itu. Chanyeol menggenggam erat cangkir berisi air garam.
Ding dong aku sudah datang
Cepatlah dan sembunyi
Ayo main petak umpet dan bersenang-senang
Getaran dari langkah kakimu
Bisa terdengar~
Napas tersengal-sengalmu
Bisa terdengar~
Suara derap langkah kaki itu semakin terdengar jelas di telinga nya. Semakin dekat dan dekat. Jantungnya terus berdegup dengan kencangnya. ia dapat dengan jelas mendengar suara nafas nya yang memburu. Semua perasaan itu menjadi satu di dalam hatinya. namun segera ia tepis perasaan itu. ia sudah bertekat untuk menyelesaikan permainan ini.
Bersembunyilah dengan benar. Aku bisa melihat rambutmu~
Bersembunyilahdengan benar. Kepala ...
Toktok, aku di depan pintu kamarmu ~
Aku datang..
Aku tidak akan meminta ijin~
Suara decit pintu terbuka mulai terdengar. Chanyeol mempertajam pendengaran nya, ia yakin bukan pintu kamar nya yang terbuka. ia menatap jam tangan yang ada di pergelangan tangannya. Ini sudah hampir satu jam setelah ia mulai bermain. Ia harus segera mengakhiri permainan ini. Perlahan ia keluar dari persembunyian nya dan mulai mencari boneka tadi. tempat pertama yang ia cari tentu saja kamar mandi. Tidak ada! boneka itu tidak ada di sana!
Toktok, aku ada di dalam kamarmu..
Dimana kau bersembunyi?
Permainan hampir berakhir...
Klik.
Suara - suara aneh mulai terdengar. tengkuk nya terasa sangat berat. ia kembali ke dalam kamar nya. Ternyata boneka itu berada di kamar nya, tengah duduk di tengah ranjangnya sambil memegang pisau kecil yang barusan ia gunakan. Tanpa pikir panjang Chanyeol segera meraih boneka itu dan meyemburkan air garam yang ada di mulutnya dan menuangankan sisa air garam di cangkir yang sedari tadi ia bawa "Aku Menang!!" ia mengulang kalimat itu 3 kali. Chanyeol menghela nafas. ia kembali menyalakan lampu.
Seketika itu juga ia membulatkan matanya. beberapa tulisan aneh terlihat di dinding kamar nya.
Kau tidak bisa lari!!
Aku akan datang pada mu...
Kau harus ikut dengan ku, Park Chanyeol!!
Tunggu aku~
Chanyeol bergidik ngeri ketika membaca itu. Bau anyir darah tercium jelas, ia yakin betul jika tulisan itu di tulis menggunakan dengan darah. Pria itu segera berlari keluar apartemen nya menuju atap. Tanpa sepatah kata pun ia segera melepar boneka itu ke tempat sampah dan membakar nya. "Tidak mungkin! Kau tidak akan bisa membawa ku!! aku tidak akan membiarkan itu terjadi!!!" ucap Chanyeol
~ Beberapa hari kemudian~
Sejak memainkan permainan itu. Chanyeol selalu merasa jika ada sepasang mata yang terus memperhatikannya kemna pun ia pergi. Di kampus, perpustakaan, tempat umum, dan tentu saja apartemennya. Bahkan terkadang ketika mereka pulang ke apartemen semua barang - barang sudah berserakan. Chanyeol pun menceritakan kegiatan yang ia lakukan itu pada adik nya dan kau tau apa jawabannya?
"Kau bercanda? Mungkin kau hanya kelelahan saja hyung.."Jawabnya sambil terkekeh
`Author Pov`
Gumpalan – gumpalan tebal awan hitam nampak
nya sudah berkumpul di atas langit. Suasana sepi kini berubah menjadi suara
guyuran hujan. Terdengar beberapa kali suara guntur yang keluar dari arah
langit.
Jam kini sudah menunjukkan pukul 19:00 KST.
Chanyeol memasukkan beberapa potong sayuran beserta bahan pelengkap ke dalam panci yang ada di depannya. Ya! Memasak. Memang sudah menjadi tugas nya untuk menyiapkan makan malam karna memang diantara mereka berdua yang paling handal memasak adalah Chanyeol. Kali ini ia memutuskan untuk membuat sup yang memang sangat cocok bila dimakan pada cuaca seperti ini.
Chanyeol memasukkan beberapa potong sayuran beserta bahan pelengkap ke dalam panci yang ada di depannya. Ya! Memasak. Memang sudah menjadi tugas nya untuk menyiapkan makan malam karna memang diantara mereka berdua yang paling handal memasak adalah Chanyeol. Kali ini ia memutuskan untuk membuat sup yang memang sangat cocok bila dimakan pada cuaca seperti ini.
Tik..tok..
Suara deru jam dinding terdengar menggema di
seluruh ruangan. Chanyeol sesekali melihat jam yang terus berputar di dinding
rumahnya. Tak lama kemudian terdengar suara pintu berkeriut dari arah kamar
Taehyung. Terlihat celah gelap dari arah sana. Chanyeol menaikkan sebelah alis
nya “Eh? Bukan kan dia tidak suka gelap?”
Akhirnya pria itu pun menampak kan tubuhnya.
Taehyung dengan santai keluar dari kamarnya sambil menatap wajah Hyungnya
datar. Tatapan yang bahkan tak pernah di lihat oleh Chanyeol sebelum nya. “Apa
dia sedang ada masalah ya?”
“Taehyung-ah! Duduk lah, sebentar lagi
masakan nya siap..”ujar Chanyeol sedikit berteriak
“….”Tanpa jawaban Taehyung langsung menuruti
perintah hyung nya itu. Chanyeol juga nampak nya tidak terlalu memusingkan hal
itu. Kini ia hanya akan terfokus dengan masakan yang tengah di buat nya.
Tap
Tap
Tap
Chanyeol terdiam ketika menatap sebuah
bayangan yang terbentuk dari seseorang di belakang nya. Pria itu dengan cepat
menoleh dan di saat itu juga ia menatap tak percaya apa yang kini berdiri di
hadapannya.
“Taehyung! Ada apa ini! Kenapa kau mengarah
kan pisau padaku?”Ucap pria itu sekali lagi
“…..”tak ada jawaban. Taehyung kembali
mencabut pisau dapur yang tadi tertancam di meja kayu di dekat nya.
Pria itu dengan brutal mengarah kan pisau nya
membuat Chanyeol harus berkali – kali menghindar. Chanyeol menatap adik nya itu
bingung. Tatapan nya terlihat kosong. “Pasti ada yang tidak beres dengannya..”
Tak lama kemudian sebuah tawa mulai terdengar
menggema di seluruh ruangan ini dan di saat itu pula terlihat sosok berpakaian
hitam tengah berdiri di belakang Taehyung, memegangi tangan pria itu seolah
tengah mengendalikan nya.
“Yakk!! Lepaskan adik ku!!!”teriak Chanyeol
Makhluk itu menyunggingkan senyum
menyeramkannya lalu perlahan menghilang. Chanyeol segera berlari menangkap
tubuh Taehyung yang hampir terjatuh dan tak sadarkan diri.
Chanyeol terus menepuk pelan pipi Taehyung,
namun pria itu tak juga membuka mata nya. Tawa gila itu masih terdengar menggema di ruangan itu. membuat siapa saja pasti akan bergidik saat mendengarnya. "Siapa kau! Pergi jangan ganggu aku!!" teriak Chanyeol
2Hari kemudian.
“Bagaimana?”
Pria berjas putih itu terdiam sesaat lalu kembali memasukkan peralatan nya ke dalam tas hitam milik nya “Dia baik – baik saja, tidak ada masalah serius…”
Pria berjas putih itu terdiam sesaat lalu kembali memasukkan peralatan nya ke dalam tas hitam milik nya “Dia baik – baik saja, tidak ada masalah serius…”
“Tapi kenapa dia tidak bangun? Padahal 2 hari
sudah berlalu?”
“Saya juga tidak tau pasti. Mungkin dia hanya
kelelahan saja..”
“Maaf, saya harus pergi. Permisi…”lanjut nya
Chanyeol menghela nafas berat. Di tatap nya
pria yang tengah terbaring di hadapannya. Semua cara sudah di lakukan oleh nya
dan semua nya sia – sia, tidak ada satu pun yang berhasil. Chanyeol berjalan
perlahan keluar dari kamar adik nya itu, Menutup dengan pelan pintu nya sambil
menatap wajah adik nya yang masih tertidur. “Kapan kau akan bangun hah?”
Tik.. tok..
Cahaya bulan terlihat mengintip dari celah -
celah tirai jendela kamar nya, memberikan sedikit cahaya nya di antara
kegelapan.
Chanyeol terus memutar posisi tidurnya.
Hingga ia pun kembali membuka kedua mata nya. ia sedikit menghela nafas. Entah
kenapa, rasa kantuk yang mendera nya tiba – tiba saja lenyap begitu saja.
Sesaat kemudian suara decitan pintu terdengar. Ia mengerutkan dahi nya saat
menatap pintu kamar mandinya yang perlahan – lahan terbuka. “Taehyung? Kau kah
itu?”tanya nya
Tak lama kemudian sebuah bayangan hitam
terlihat merangkak dari dalam kamar mandi. Chanyeol tersentak ketika sepasang
mata tajam tengah menatap nya dari kejauhan. Pria itu mengedipkan matanya
beberapa kali untuk memastikkan. Namun ketika ia membuka mata nya bayangan itu
malah semakin mendekati nya. Sebuah benda mengkilap terlihat digenggaman nya.
Benda yang lebih mirip dengan sebuah pisau. “Bukankah itu mahkluk yang waktu
itu aku lihat? Pasti dia yang sudah membuat Taehyung begitu!”
Ingin rasa nya ia berteriak dan pergi secepat
mungkin dari sini. Nafas nya tercekat, ia bahkan tak bisa mengeluarkan suara
sedikit pun dari mulut nya walaupun ia berusaha sekuat apapun. Keringat dingin
terus meluncur dengan bebas, jantung nya berdegup dengan cepat hingga terasa
seperti ingin keluar dari tempatnya. Beberapa detik kemudian makhluk itu pun
berhasil menaiki tempat tidurnya, masih dengan tatapan tajam yang terpancar
dari kedua matanya yang kemerahan. Chanyeol dapat dengan jelas menatap wajah
menyeramkan itu. Dari dalam mulut nya terlihat lidah yang menjulur keluar di
sertai dengan cairan hitam kental nan pekat berbau khas, amis.
“Astaga! Bagaimana ini?”gumamnya dalam hati
Akhirnya Chanyeol pun berhasil keluar sebelum
makhluk itu mengarahkan pisau yang di bawa nya. Di lihat nya bantal tidurnya
sudah terbelah dua. Di tengah kegelapan ia berusaha mencari pintu kamarnya,
sebisa mungkin menghindari benda tajam yang siap kapan saja merobek kulitnya. Hingga
tanpa sengaja ia menekan stop kontak kamarnya dan mahkluk itu pun menghilang.
“Eh? Menghilang? Apa dia benci cahaya?”
Keesokkan pagi nya. Pria itu menopang
wajahnya dengan sebelah tangannya sambil sesekali menguap. Rasa kantuk nya
benar – benar mengganggu aktivitas nya. Ini semua karna kejadian aneh yang
menimpa nya tadi malam. Ia yakin betul jika saat itu ia sedang tidak
berhalusinasi. Ia kembali menghela nafas “Sekarang aku harus mencari cara agar
Taehyung bangun..”
Prang!
Chanyeol tersentak. Ia segera membuka pintu
kamar nya dan mencari asal suara tersebut. Terlihat beberapa serpihan kaca
sudah berserakan di atas lantai. Ia menatap jendela yang kini sudah hancur
berantakan. “Malingkah..?”
Tidak mungkin. Mana mungkin maling bisa masuk
kedalam kamar mereka yang terletak di lantai ke 20 gedung ini. Lagi pula
penjagaan di sini sangat lah ketat tidak mungkin ada penjahat yang bisa lolos
begitu saja. Seseorang terlihat berdiri di dekat jendela tersebut. Perlahan ia
berjalan menghindari pecahan – pecahan dan mendekati nya.
“Taehyung? Kau kah itu?”tanya nya bingung
Pria tersebut berbalik dan menatap nya.
Chanyeol tersentak. Terlihat cairan merah kental menetes dari punggung tangan
kanan nya. Seperti nya Taehyung lah yang memecahkan kaca jendela itu. “Tapi
untu apa?”
“Apa yang kau lakukan? Berbahaya! Menjauh
dari sana, kau bisa terjatuh nanti!”
Taehyung menyeringai “Memang itu yang aku
inginkan…”
“Huh?! Apa maksudmu?!”
“Aku akan membawa jiwa anak ini bersama ku!
Akan ku buat dia bahagia..”Ujar nya sambil tertawa
“Ternyata memang ada yang tidak beres dengan
nya!”Ucapnya dalam hati
“Hei!! Keluarlah dari tubuh adik ku!! Jangan
ganggu dia lagi!”geramnya
Taehyung kembali berbalik dan perlahan
menaiki meja untuk mencapai jendela tersebut. Namun sebelum itu terjadi,
Chanyeol dengan sigap menarik tangan nya. Taehyung beberapa kali meronta
mencoba melepaskan diri. “Yakk! Cepat sadarlah, bodoh!!” Chanyeol menghajar
Taehyung hingga ia jatuh tak sadarkan diri.
“Yakk!
Taehyung-ah!!”teriak Chanyeol kesal
Pria itu perlahan membuka kedua tangan nya
“Eungh?! Aku dimana? Ouch! Ada apa dengan tangan ku?”Ucap Taehyung sambil
menatap punggung tangannya
Chanyeol menatap nya lega, tanpa sadar ia
sudah memeluk adik nya itu erat “Akhirnya kau kembali juga, Bodoh!!”
“Aw.. Ada apa ini? Kembali? Apa maksudmu?
Memang nya aku habis dari mana?”
“Heh! Kenapa ada pecahan kaca dimana – mana?
Apa yang sebenarnya terjadi?”Ujar nya lagi
Chanyeol segera bangkit “Pokok nya hari ini
juga kita harus pindah apartement!!”
“Mwo?! Kita baru beberapa minggu di sini!
Kenapa harus pindah?!”
“Sudah diam! Aku tidak mau membuat mu dalam
bahaya lagi..”Ujar nya berlalu pergi
~00 Black Shadow 00~
Akhirnya mereka pun sudah selesai merapihkan
barang – barang di apartement baru mereka. Chanyeol memutuskan untuk menyewa
apartement yang jauh dari apartement sebelum nya. Taehyung menghela nafas.
Sepenjang perjalanan ia terus menggerutu soal masalah ini. Ia terus bertanya
dengan pertanyaan sama pada Hyung nya itu. Namun tak pernah mendapatkan
jawaban yang membuat nya benar – benar puas.
“Oh ayolah Hyung! Coba kau jelaskan padaku,
apa yang sebenarnya terjadi? Aku merasa paling bodoh di sini!”
“Sudah lah kau diam saja! Yang terpenting
sekarang kita aman di sini..”Ujarnya sambil menata buku – buku milik nya
Pukul 19:00KST.
Chanyeol memutar – mutar sendok kecil di
tangan nya sambil menatap sepotong kue coklat di hadapan nya. Entah kenapa
walau ia sudah pindah dari apartement yang menurut nya berhantu itu. Pikiran
nya belum juga merasa tenang. Ia masih bisa merasakan jika ada orang lain yang
tengah memerhatikan mereka dari kejauhan, seseorang yang bukan berasal dari
dunia ini.
Bugh!
“Loh?! Kenapa aku berada di tempat ini? Bukan
kah aku tadi ada di cafĂ©?” tanya nya sambil menatap sekeliling nya
Tempat ini sangat ramai. Sebuah taman
bermain. Terlihat beberapa orang berlalu lalang di hadapannya. Tak lama
kemudian, seorang anak laki – laki melintas di hadapannya sambil memegang
sebuah tali yang tersambung dengan Balon berwarna biru. Chanyeol mengerutkan
dahi nya. Ia nampak tidak asing dengan anak itu, Ia seperti pernah melihat nya
di suatu tempat.
“Tunggu di sini dulu ya! Eomma akan
membelikan ice cream untuk mu..”
“Yey!! Cepat ya eomma!”teriak nya kegirangan
Seetelah beberapa menit berlalu. Seorang pria
paruh baya terlihat mendekati nya. Memberinya sebuah lollipop besar berwarna –
warni dan mengajak nya pergi. Chanyeol mencoba mencegah nya.
“Tidak! Kau tidak boleh ikut dengan nya!!”
teriak nya
Namun semua itu sia – sia. Mereka seperti tak
mendengar nya. Chanyeol mencoba melangkah mendekati nya dan menggengam tangan
anak tangan itu. Tapi ia kembali terkejut ketika ia tidak dapat menyentuhnya
sedikit pun. Ia menatap tangan nya bingung, pria itu bisa menatap objek yang
ada di balik tangan nya. “Kenapa ini? Kenapa tangan ku transparan begini?”ujar
nya panik
Laki – laki itu membawa nya samakin menjauh
hingga kahirnya tak terlihat lagi.
“TIDAK!
JANGAN IKUTI DIA!”Pria itu terlonjak kaget.
“Hyung! Hyung!”
Chanyeol membuka matanya lalu menatap seorang pria di hadapannya, Taehyung. “Huh? Dimana ini?”
Chanyeol membuka matanya lalu menatap seorang pria di hadapannya, Taehyung. “Huh? Dimana ini?”
“Hyung, kau ini bicara apa? Kita kan
sedang makan di caffe! Masa kau lupa sih”Ujar Taehyung sambil menyedot minuman
di tangannya
“Cafe? Bukannya tadi aku ada di taman bermain
ya? Kok jadi di sini..”Ucap Chanyeol heran
“Huh?! Kau ini kenapa sih Hyung? Tidak
biasanya kau tidur di tempat ramai seperti ini dan lagi apa sih yang kau mimpikan
tadi? Kau terus menggumamkan sesuatu yang tidak jelas begitu..”
“Ah tidak. Mungkin aku hanya lelah
saja”Chanyeol mengusap wajah nya
~00 Black Shadow 00~
Beberapa hari pun tlah berlalu. Semakin lama
pria itu terlihat begitu menyedih kan dengan lingkaran mata yang mulai
kehitaman di bawah matanya. Jujur sejak kejadian itu ia sama sekali tak bisa
tidur dengan tenang. Ia selalu saja mendapatkan mimpi aneh yang menyebabkan nya
harus terbangun tengah malam dan membuat nya terjaga hingga pagi.
Chanyeol mematikan lampu belajarnya dan
merapihkan semua buku yang tlah ia baca sedari tadi. Kaki nya mulai melangkah
mendekati ranjang berukurang sedang di belakangnya. Tanpa aba – aba ia langsung
menghempaskan tubuh nya menikmati kenyamanan kasur empuk itu. Waktu kini sudah
menunjukkan pukul 21:54KST. Ia memejamkan matanya dan membiarkan diri nya masuk
kedalam dunia mimpi. Namun belum juga ia sempat memasuki dunia itu, suara
ketukan pintu kembali membuat namja itu terpaksa membuka kedua matanya.
“Hyung! Cepat buka pintunya”Teriak seseorang
dari balik pintu
“Aish mengganggu saja sih dia itu..”Gerutunya
kesal
Dengan malas ia bangkit dan berjalan menuju
pintu kamarnya. Ia sedikit membuka pintu kamar dan mengitip keluar.
“Taehyung? Ada apa?”Ujarnya sambil menguap
“Mianhae Hyung. Pendingin ruangan di kamar ku
mati, kau tau kan aku tidak bisa tidur dalam keadaan panas?”jelasnya
“Lalu?”Chanyeol menaikan sebelah alisnya penasaran
“Bolehkan aku tidur bersama mu? hanya mala
mini saja, Hyung”Ucapnya memelas
“Hmm.. bagaimana ya?”
“Ayolah Hyung…”
“Ayolah Hyung…”
Chanyeol menghela nafas panjang “Aish iya iya
baiklah! Cepat masuk sana”Pria itu membuka pintu kamar nya
“Tapi ingat jangan sentuh barang – barang
ku!”Ucap Chanyeol memperingatkan
“Jangan lupa matikan lampunya juga”lanjut nya sambil membaringkan tubuhnya kembali
“Jangan lupa matikan lampunya juga”lanjut nya sambil membaringkan tubuhnya kembali
Taehyung tersenyum gembira “Asik!! Gomawoyo
Hyung!!”
Malam pun semakin larut. Tapi entah kenapa
sejak tadi Chanyeol belum juga terlelap, matanya seolah – olah memaksanya untuk
tetap terjaga. Sedangkan Taehyung mungkin sudah asik dengan dunia mimpinya.
Hening. Hanya suara deru jam yang yang menemani nya.
Drrt.. drrt..
Tiba – tiba saja ponsel yang ada di meja
kecil di sebelah nya bergetar, sebuah pesan masuk. Ia sedikit heran ketika
membaca nama pengirim pesan tersebut “Taehyungi”. Chanyeol mengerutkan dahinya
bingung “Ku kira dia sudah tidur. Tapi kenapa repot – repot berbicara lewat
sms? Bukan kah kita bersebelahan? Dasar anak ini!”pikir nya
Akhirnya rasa penasaran pun memaksanya untuk
membuka pesan singkat tersebut. Ia menyentuh dan menggeser icon di layar
ponselnya dan mulai membaca isi pesa itu.
“Hyuuuung! Sepertinya malam ini aku tidak bisa pulang, teman ku memaksaku untuk
menemaninya bermain game dirumah nya. kebetulan orang tuanya juga sedang tidak
ada dirumah lagipula besok aku libur sekolah. Bolehkan Hyung?”
“Sebenarnya aku sedikit terkejut karna kau
tidak menghubungiku untuk menanyakan keadaan ku seperti yang kau lakukan
biasanya. Tapi jika ku pikir lagi, mungkin karna saat ini kau sedang sibuk,
betulkan Hyung?”
“Jadi bagaimana? Bolehkan? Boleh lah Hyung!
Sekali ini saja, kumohon..”
Pria bertubuh jenjang itu kembali mengerutkan
dahi nya “Yakk! Kau sedang bergurau ya? Kau kan sedang tidur di sebalahku! Ini
sungguh tidak lucu Taehyung-ah!”balasnya
“Bergurau? Oh ayolah aku berkata sungguh –
sungguh..”
Chanyeol terdiam sejenak. Kini ia mulai kesal
dengan tingkah laku adik nya tersebut. Bagaimana tidak? Dalam keadaan yang
seperti ini dia masih sempat – sempat nya mengerjai Hyung nya apalagi ini
adalah waktunya untuk beristirahat.
“Berhentilah mempermainkan ku Taehyung-ah!
Aku benar – benar marah padamu sekarang!!”
Tak lama kemudian Taehyung pun mengirimkan
foto nya bersama beberapa teman nya yang sedang bermain game.
“Lihat kan Hyung? Aku sedang tidak
bergurau..”
Chanyeol menelan ludah nya berat. Tiba – tiba
saja suara halus terdengar berbisik di telinga kanannya “Wah, sudah ketahuan
ya…”
Pria itu langsung terlonjak kaget. Dengan
cepat ia mencoba mencari stop kontak kamar nya. akhirnya ia pun berhasil
menemukan, ruangan yang tadinya gelap pun akhirnya kembali mendapatkan
pencahayaan. Chanyeol menghela nafas lega “Apa itu tadi? Kenapa dia terus
mengganggu ku?”
Belum juga ia mendapatkan ketenangan. Tiba –
tiba saja lampu kamarnya berkedip dengan cepat di ikuti dengan barang – barang
di kamarnya yang terus bergeser dari tempat nya. Tak lama kemudian tulisan –
tulisan aneh memenuhi dinding kamar nya.
"IKUT AKU PARK CHANYEOL!!"
Tulisan itu kini berhasil membuatnya bergidik
ngeri. Ini adalah kesekian kalinya ia mendapatkan kejadian yang aneh seperti ini.
Tak lama kemudian sosok itu pun kembali muncul, sosok yang pertama kali di lihat
nya di sini, di kamarnya. Dengan cepat sosok itu mengarahkan pedang yang di
pegang nya kearah pria itu. Ia menghindar, namun sayang nya benda itu berhasil
menggores lengan kiri nya. Darah segar itu pun langsung keluar dengan deras
nya, menetes mengenai lantai putih apartemen.
Chanyeol ]segera berlari keluar dari
apartemen nya tanpa menggunakan alas kaki satupun. Ia terus memegangi luka nya
sambil sesekali menengok kearah belakang. Dari kejauhan terlihat sosok itu
masih mengejar nya perlahan.
Sraaak.
Sraaakk.
Sraaakkk.
Terdengar jelas suara pedang itu bersentuhan
dengan tanah. Chanyeol kembali bergidik. Hingga tiba – tiba saja tanpa sengaja
Chanyeol menabrak seseorang. Ia terjatuh tepat di hadapannya “Tidak! Tidak
jangan ganggu aku! Pergi!!”Teriak nya
“Hei! Tenanglah..”
Chanyeol pun mendongakkan kepala nya dan
menatap pria berambut hitam itu tengah tersenyum kearah nya. Ia mengulurkan
tanganya seraya ingin membantu Chanyeol untuk bangkit. Ia pun menerima nya.
“Kau seperti nya sudah menjadi sasaran nya
sekarang..”
Chanyeol menatap nya kaget “Huh? Apa maksud
mu?”
“Aku tau kok. Kau juga di kejar oleh makhluk
itu kan??” tanya nya
“Kenapa kau bisa tau? Kau bisa melihat nya?”
Namja itu mengangguk “Aku memiliki
penglihatan yang tak seperti orang pada umum nya. dan aku juga pernah menjadi
sasaran nya..”
“Nama ku Kim Hanbin. Aku akan membantu mu sebisa ku..”Lanjut nya
“Nama ku Kim Hanbin. Aku akan membantu mu sebisa ku..”Lanjut nya
“Kau tidak berbohong kan? Kau bukan salah
satu dari mereka kan?”tanya Chanyeol ragu
Pria itu sedikit terkekeh “Tentu saja bukan!
Ayo, kita harus mencari tempat yang aman..”
Akhirnya mereka pun pergi mencari tempat yang
lebih aman. Di tempat itu Chanyeol terus menanyakan banyak hal yang selama ini
membebani pikiran nya.
“Apa kau tau kenapa dia terus mengejarku? Ku
pikir setelah aku pindah dari apartement itu dia tidak akan mengejarku lagi!”
“Masalah nya bukan pada apartemen itu! Kau pernah bermain hitori kakurenbo bukan? kurasa roh yang masuk ke dalam boneka itu bukan lah roh yang baik. sepertinya roh itu berbahaya!" Ujar Hanbin
"Lalu aku harus bagaimana?"
"Kau memang bodoh! kenapa kau bermain permainan yang mengundang bahaya seperti itu?! kau bisa saja mati tau!"bentak Hanbin
"Aku tau aku memang bodoh!tapi aku hanya penasaran dengan permainan itu! Aku sudah melakukan semua syarat nya dengan benar! kenapa dia terus menghantui ku?"
Hanbin menghela nafas "Mungkin dia punya dendam yang belum ia selesaikan di dunia ini, dan kau malah mengundang nya bermain.."
Tak lama kemudian, suasana yang tadi nya
tenang kembali berubah mencekam. Sosok itu kembali muncul dengan tatapan yang
lebih menyeramkan dari biasanya. Suara – suara jeritan terus terdengar
melingking membuat siapa saja tak tahan mendengar nya.
“Jangan tatap mata nya! Cepat pergi!”ujar
Hanbin
Chanyeol mengangguk lalu kembali berlari
menjauh. Sedetik kemudian ia mendapati seorang anak kecil tengah berdiri di
dekat nya “Itu kan..”
Pria itu segera mendekati nya. Ia berjongkok
seraya mensejajarkan posisi nya “Kau anak yang waktu itu aku di taman bermain
bukan?”
“Kau pasti bisa membantu ku!”
Anak itu mengangguk lalu memberikan nya
sebuah sapu tangan kecil bergambar beruang coklat di tangan nya. Chanyeol
mengerutkan dahi nya bingung “Dengan ini? Apa bisa?”
Anak itu kembali mengangguk. “Baiklah! Akan
ku coba..”
Srakk..
Sraak..
Suara itu pun semakin dekat, dekat, dekat.
Hingga akhirnya sosok itu kembali muncul di hadapan nya. Chanyeol menghirup
nafas dalam – dalam dan perlahan berjalan mendekati sosok itu. Ia mengangkat sapu tangan itu seraya
menunjukkan benda itu pada nya.
“Apa kau masih ingat dengan ini?!”
Sosok itu menghentikan langkah nya.
“Benda ini pasti sangat berarti untuk mu!
Anak mu yang memberikan benda ini pada ku!!”
“Berhentilah mengambil jiwa – jiwa orang yang
tidak bersalah! Anak mu pasti tidak ingin melihat kau seperti itu! Balas dendam
tidak akan membuat nya kembali hidup, bukan? Balas dendam tidak akan mengubah
apa pun, percayalah!” Teriak Chanyeol
“DIAM!”Sosok itu kembali berjalan kearah nya
Chanyeol kembali menegguk ludah nya berat. Ia
berbalik menatap sosok yang berdiri di belakang nya. Ia tersenyum lalu
mengangguk seperti memberikan sebuah isyarat.
“Lihat! Siapa yang sedang bersama ku
sekarang?!”Ujar Chanyeol
“Bukan kah kau rindu dengan nya? Tidak ingin
kah kau pergi bersama nya? Dia sudah terlalu lama menunggu mu menjemput nya..”
Sosok itu membuka tudung jubah nya. Wajah
menyeramkan yang biasa di perlihatkan nya tiba – tiba saja berubah. Anak yang
bersama Chanyeol itu berjalan mendekati nya.
“Ayo kita pergi Hyung!”
Sosok itu perlahan berubah. "Apa karna semua masalah nya sudah selesai?" gumam Chanyeol.
perlahan dua sosok itu menghilang seiring hembusan angin.
SKIP
Chanyeol mengehela nafas lega “Apa ini benar
– benar sudah berakhir?”
Hanbin tersenyum “Tentu saja”
“Ah iya kenapa kau tau betul tentang masalah
itu?” tanya Chanyeol yang masih terengah – engah
"Karna aku bagian dari mereka..." Ujar Hanbin tersenyum
"Heh? apa maksudmu?"
Hanbin memejamkan matanya lalu perlahan menghilang "Terimakasih karna sudah membantu ku menenangkan Hyungku.. Terimakasih.." sosok itu pun benar - benar lenyap
Chanyeol masih terdiam. sedetik kemudian ia pun berbalik dan berjalan kembali
kearah apartemen nya
“Ah aku lelah! Seperti nya aku tidak akan memainkan permainan aneh lagi! Aku tidak mau hal sama terulang! Astaga, ini seperti mimpi
yang mengerikan saja.. Sudah ah aku mau pulang”
THE END
Yo! Maaf ya kalau dalam FF ini masih terdapat banyak kesalahan dan typo.. makasih buat kalian yang udah mau baca Fanfict gaje ini.. makasih sekali lagi *bow*